Apa Saja Jenis Tali Temali?

Sepanjang sejarah tali temali pramuka, sudah terdapat cukup banyak jenis-jenis atau model tali yang bisa kita manfaatkan. Berikut beberapa jenis tali temali yang dimaksud;

Clove Hitch ini biasa disebut dengan tali gelang, kegunaannya adalah agar tali bisa diikat pada benda tertentu seperti tiang misalnya.

Simpul Clove Hitch ini cukup sering diterapkan pada kegiatan misalnya untuk tujuan keamanan membangun tenda.

Mengikat secara Clove Hitch ini menghasilkan kekuatan memadai saat tali ditarik vertikal oleh penggunanya.

Apakah Anda pernah mendengar mengenai buntut tikus? Inilah yang dimaksud dengan Square Knot.

Simpul ini bisa mengikat satu tali dengan yang lain supaya punya keeratan tinggi. Jenis tali temali ini ideal untuk kebutuhan distribusi beban secara merata.

Karena memadukan tali baik yang sejenis atau yang berbeda, Anda bisa gunakan jenis tali temali pramuka ini untuk membuat gelang dan barang pramuka lain.

Nama lain dari Reef Knot adalah tali pecut. Simpul ini mengikat pada bagian ujung tali-tali sejenis.

Kelebihannya adalah lebih mudah dilepas, cukup dengan tarik salah satu ujung saja. Kalau ditemukan situasi yang harus cepat melepaskan tali tersebut, maka Reef Knot ideal untuk dipertimbangkan.

Bowline Knot atau tali pengikat bisa cukup serbaguna khususnya jika ingin mengikat tali ke objek tertentu seperti tiang misalnya.

Dalam sejarah tali temali pramuka, jenis ini bisa digunakan untuk membuat semacam lasso dan hasilnya tidak mudah longgar. Untuk upaya penyelamatan, Bowline Knot sangat bisa dipertimbangkan.

Lalu yang terakhir adalah Sheet Bend atau tali manset. Untuk mengikat tali yang ukurannya berbeda, bisa lakukan metode satu ini.

Antar satu tali dengan yang lain bisa saja berbeda ketebalan-nya sehingga Sheet Bend diperlukan untuk kondisi seperti itu.

Tali temali sudah ada dari sejak lama sehingga sejarah tali temali pramuka itu sangat berharga dan perlu dipahami terutama untuk anggota pramuka.

Penggunaan tali temali juga meluas apa lagi dengan tersedianya beragam jenis tali temali. Memahami tali temali secara mendalam bisa menunjang keamanan dan kenyamanan kegiatan pramuka.

Tali Temali Dan Pioneering Pramuka

Tali temali merupakan kemampuan dasar simpul dan ikatan, yang wajib dimiliki oleh setiap anggota Pramuka. Keterampilan ini akan berguna dalam membangun pionering.

Pionering adalah pembuatan bangunan darurat yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada pembuatan menara, jembatan, gapura, perlengkapan perkemahan, dan lainnya.

Pelajari tentang tali temali Pramuka secara lengkap di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Tali Temali Pramuka?

Apa itu tali temali? Sederhananya, tali temali yang digunakan dalam kegiatan pramuka merupakan seni atau metode mengikat tali agar bisa menghasilkan simpul.

Fungsi utama dari seni tali temali yaitu agar bisa membuat simpul cukup rapi dan aman digunakan.

Walau beberapa orang menganggap tali temali ini sederhana, tapi ada kalanya simpul tali cukup rumit untuk dibuat.

Mengingat kegunaan dari tali temali itu penting, kita perlu memahami seni tersebut agar bermanfaat untuk keseharian kita.

Misalnya saja pada saat kita camping, melakukan aktivitas olahraga ekstrem dan lain sebagainya. Di dalam aktivitas tali temali ini terdapat berbagai unsur mulai dari kreativitas, solutif dan ulet.

Manfaat dari tali temali bisa juga untuk fisik karena bisa melatih motorik, serta menunjang koordinasi otak dengan gerakan tangan. Selain bermanfaat untuk kemampuan fisik, tali temali juga hal yang menyenangkan.

Tali temali berperan penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan perlengkapan pramuka. Maka dari itu, wajar saja kalau pembelajaran pengertian tali temali dan praktiknya selalu ada pada sesi-sesi aktivitas pramuka.

Apa Fungsi Tali Temali Dalam Pramuka?

Kegunaan tali temali pramuka cukup banyak. Penggunaan tali temali juga fleksibel sehingga semakin memungkinkan untuk digunakan secara luas.

Untuk memahami lebih lanjut seputar tali temali, simak kegunaannya lebih lanjut untuk kebutuhan pramuka. Kegunaan tali temali adalah sebagai berikut;

Mengenal Sejarah Tali Temali Pramuka

Tali temali menjadi kegiatan krusial untuk lingkup pramuka, keterampilan ini termasuk yang dasar sehingga perlu dikuasai para anggota.

Lalu bagaimana sejarah tali temali pramuka? Pada awalnya tali temali bukan berasal dari lingkup pramuka. Seni ini awal mulanya dari lingkungan maritim.

Robert Baden-Powell yang merupakan bapak pendiri pramuka, punya pengalaman penjelajahan komprehensif termasuk dalam lingkungan militer.

Ia tahu bahwa penggunaan tali itu sangat penting untuk lingkungan maritim. Tali temali bisa membantu aktivitas ketika di alam terbuka, maupun untuk kebutuhan navigasi ketika berada di laut.

Selama petualangan-nya, ia menyadari pentingnya tali untuk keterampilan pramuka. Penemu tali temali ini selanjutnya mengintegrasikan seni tersebut untuk berbagai prinsip pramuka.

Tali temali awalnya hanya dimanfaatkan untuk kegiatan pramuka dasar misal untuk membantu memasang tenda. Hanya simpul sederhana saja yang digunakan pada awal penggunaan tali tersebut.

Tapi gerakan dan program pramuka yang semakin berkembang membuat tali temali punya integrasi luas terutama untuk nilai-nilai pramuka.

Seni ini mulai dikembangkan untuk meningkatkan kerja sama, kreativitas, ketelitian dan kecerdikan.

Bukan hanya untuk lingkup pramuka saja, perkembangan tali temali membuat metode ini dipakai juga untuk keseharian manusia.

Dari sejarah tali temali pramuka, terdapat warisan tersendiri yang tetap kental hingga sekarang. Bahkan tali temali tersebut menjadi salah satu identitas khas pramuka.

Dari tradisi lalu, bisa berpengaruh terhadap perkembangan generasi pramuka sekarang.

Membantu Mendirikan Tenda

Untuk Anda yang ingin berkemah, lebih baik pahami terlebih dahulu beberapa simpul tali temali. Tali temali nantinya bisa Anda gunakan untuk mengikat tenda agar kuat bertahan.

Jika pentalian dilakukan dengan tepat, maka tenda bisa stabil meski diterpa berbagai cuaca. Sebagai penunjang keamanan camping, pemahaman seputar tali temali sangatlah penting.

Anda bisa saja gunakan tali temali pramuka untuk membuat perangkap maupun membuat tempat untuk berlindung. Makanan yang tersedia bisa Anda amankan dengan tali supaya tidak disantap hewan sekitar.

Dengan kata lain, menguasai tali temali bisa menunjang potensi survival Anda. Tali temali bisa juga digunakan untuk menunjang pertolongan pertama apa lagi jika dilakukan dengan cepat.

Penggunaan tali bisa untuk improvisasi pada tandu, maupun perban. Jika tali tersebut cukup tebal, maka bisa saja dipakai untuk mengantisipasi pendarahan.

Lebih dari beberapa fungsi tali temali di atas, anggota pramuka bisa meningkatkan kreativitas mereka ketika berada di alam outdoor.

Mereka bisa improvisasi pada penggunaan tali temali sebagai sumber daya yang fungsional. Mereka bisa juga saling berkolaborasi agar bisa mendapatkan hasil kelola tali temali yang bermanfaat untuk bersama.

Banyak orang mungkin hanya fokus pada sisi praktis dari tali ini, padahal ada unsur-unsur kreatif tinggi pada tali temali.

Anda bisa berkreasi dengan pola maupun bentuk tali tersebut bahkan bisa saja hasil dari tali temali kita jadikan hiasan.

Manfaat tali temali cukup identik dengan keamanan, Anda bisa membuat barang-barang camping Anda lebih aman dengan tali.

Berbagai peralatan bisa diikat agar lebih rapi dan meminimalisir kehilangan. Barang tersebut harus diikat dengan cukup kencang agar tidak mudah jatuh baik itu karena angin maupun goncangan.

Untuk Membuat Berbagai Peralatan Pramuka

Di dalam aktivitas pramuka, biasanya terdapat beragam macam peralatan termasuk yang bisa dibuat melalui bahan tali.

Melalui metode tali temali, kita bisa membuat tanda pengenal pramuka, gelang tali, dan peralatan tali lain sebagainya.

Membuat peralatan pramuka dengan tali temali bisa menunjang kreativitas, kemandirian, dan keuletan.

Macam-macam Tali Temali Pramuka

Dikutip dari buku Teknik Kepramukaan: Pramuka Penegak dan Pandega oleh Kak Yatno (Suyatno) dan Afif Anshori, berikut adalah macam tali temali Pramuka dan fungsinya:

Ikatan pangkal berfungsi untuk awalan sebuah ikatan. Contoh penggunaannya yaitu sebagai awalan menyambung tongkat maupun ikatan pada pasak.

Ikatan jangkar berguna untuk ikatan individual pada tongkat atau barang lain yang memiliki bentuk ring. Contoh penggunaannya: ikatan tengah dragbar/tandu.

Ikatan silang dalam tali temali Pramuka berfungsi sebagai penyambung dua bilah tongkat yang bentuknya silang. Contoh penggunaannya yaitu pada penyangga alat masak.

Ikatan palang berfungsi untuk menyambung dua bilah tongkat yang berbentuk palang. Contoh penggunaannya: diterapkan pada tiang tenda.

Ikatan tambat berfungsi untuk menambatkan ujung tali pada tongkat maupun ke benda lain. Ikatan ini juga bisa dipakai sebagai awalan sebuah ikatan. Contoh penggunaan: ikatan pada pohon.

Fungsi ikatan canggah yaitu untuk menyambung dua bilah tongkat atau lebih yang berbentuk tegak lurus. Contoh penggunaan: pada tiang bendera.

Simpul mati berfungsi sebagai penyambung dua utas tali yang sama besar dan sama-sama kering. Contoh penggunaan: pada tali Pramuka.

Simpul hidup biasa digunakan menyambung dua utas tali yang sama-sama besar dan kering. Berbeda dengan simpul mati, simpul hidup lebih mudah dibuka. Contoh penggunaan: pada tali sepatu.

Simpul ini berfungsi untuk menambatkan ujung tali supaya bisa lebih mudah dibuka dari jarak yang jauh atau dekat. Contoh penggunaan: tali pengikat pada bendera yang mudah dilepaskan.

Simpul erat biasa digunakan sebagai penyambung dua utas tali yang sama-sama besar dan sama-sama kering, tapi lebih rapi daripada simpul mati dan simpul hidup. Contoh penggunaan: tali pengerek pada tiang bendera.

Simpul laso berfungsi untuk menjerat. Contoh penggunaan: pada trap atau jebakan hewan.

Simpul anyam berfungsi untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar. Contoh penggunaan: pada tali Pramuka dan tali rafia.

Simpul jenis ini difungsikan untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar dan sama-sama basah. Contoh penggunaan: sambungan tali tambat kapal.

Simpul kursi digunakan untuk mengangkat orang atau barang dari bawah. Contoh penggunaan: Saat evakuasi korban kecelakaan di jurang.

Simpul tiang berfungsi sebagai pengikat leher binatang agar tidak tercekik, maupun untuk menarik beban yang berat. Contoh penggunaan: tali pada leher binatang.

Simpul rantai biasa dipakai untuk memendekkan tali dan untuk hiasan. Contoh penggunaan: pada ujung tali pasak.

Simpul delapan berfungsi sebagai tambatan tali/anchor atau pengait yang lain. Contoh penggunaan: anchor tebing.

Itu tadi macam-macam tali temali Pramuka dan fungsinya secara lengkap. Setiap anggota Pramuka perlu mengetahui macam-macam tali temali dasar Pramuka yang sudah dibahas dalam artikel ini.

1. Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan tali, ikatan, dan simpul dalam pemadaman kebakaran. 2. Tali digunakan untuk berbagai keperluan seperti menurunkan, menarik, mengikat, dan sebagai penunjuk jalur evakuasi. 3. Dokumen ini memberikan penjelasan tentang berbagai jenis ikatan dan simpul serta fungsinya dalam penyelamatan.

Nguyên tắc điều trị và lưu ý khi dùng thuốc điều trị Covid-19 tại nhà

Thứ Hai 20/12/2021 11:17:27

Cùng với chiến dịch bao phủ vaccine và các biện pháp phòng ngừa dịch bệnh, mô hình điều trị bệnh nhân COVID-19 nhẹ hoặc không triệu chứng tại nhà đang cho thấy là hướng đi phù hợp và đem lại hiệu quả khi các nước chuyển sang thích ứng an toàn, linh hoạt với dịch bệnh. *Nguyên tắc điều trị COVID-19  Không giống như bệnh lý do vi khuẩn gây ra đã có các kháng sinh để điều trị nguyên nhân, hầu hết bệnh lý do virus chưa có thuốc kháng virus đặc hiệu. Do đó, nguyên tắc chung trong điều trị COVID-19 tương tự như trị bệnh do virus khác, chính là tập trung vào điều trị triệu chứng, nâng cao thể trạng của bệnh nhân và phát hiện, xử trí kịp thời các trường hợp biến chứng của bệnh nhằm giảm tỉ lệ tử vong chung. Để đảm bảo thực thi các nguyên tắc này, việc phân tầng đúng nguy cơ cho người bệnh và giám sát chặt chẽ họ trong khoảng thời gian bệnh dễ diễn biến tăng nặng (từ ngày thứ 7 đến ngày thứ 10) đóng vai trò cực kỳ quan trọng. Chỉ những người bệnh được đánh giá là có khả năng (hoặc có người hỗ trợ) chăm sóc bản thân, có thể tự dùng thuốc theo đơn của bác sĩ, biết cách liên lạc với nhân viên y tế để được theo dõi, không có bệnh nền, không thuộc đối tượng sinh lý đặc biệt (trẻ sơ sinh, người cao tuổi, phụ nữ mang thai) mới được cách ly, điều trị COVID-19 tại nhà.           - Trong quá trình điều trị, Người bệnh cần đăng kí trên app và cập nhật thường xuyên sức khỏe của mình và tuân thủ các hướng dẫn của nhân viên y tế. *Lưu ý khi dùng thuốc điều trị COVID-19 tại nhà Thuốc điều trị COVID-19 tại nhà bao gồm các thuốc điều trị triệu chứng, thuốc giúp nâng cao thể trạng, tăng cường miễn dịch, thuốc phòng và điều trị biến chứng. Trong đó, một số thuốc điều trị COVID-19 cần được dùng đúng thời điểm, dưới sự giám sát chặt chẽ của nhân viên y tế, tránh lạm dụng gây ảnh hưởng đến quá trình hồi phục và điều trị về sau. +Thuốc không cần kê đơn - Thuốc giảm đau, hạ sốt: Thuốc chứa dược chất paracetamol 500 mg thường dùng khi bệnh nhân có triệu chứng ho, sốt trên 38,5oC, đau đầu hoặc đau nhức mình mẩy. Liều dùng cho người lớn là 01 viên 500mg/ lần, trẻ em mỗi lần 10- 15mg/ kg cân nặng, nên mua thuốc liều lượng thích hợp dành cho trẻ nhỏ. Uống lặp lại mỗi 04 đến 06 giờ nếu còn triệu chứng.  Không nên lấy thuốc viên nén paracetamol dành cho người lớn và bẻ nhỏ 1/2, 1/3, 1/4… viên để dùng cho trẻ.Làm như thế sẽ không đúng liều và dùng thuốc viên thì rất khó cho trẻ uống.Hãy dùng thuốc paracetamol dạng lỏng, hoặc hoặc đọc kỹ bản hướng dẫn sử dụng thuốc để tính và dùng thật đúng liều cho trẻ. Chỉ dùng thuốc paracetamol trong một thời gian thường 3-4 ngày, nếu sốt tái diễn hoặc tăng thêm, cần đi khám bác sĩ hoặc đến cơ sở y tế để được chẩn đoán và cho hướng điều trị thích hợp. - Thuốc bù điện giải: Oresol sử dụng để bù nước, chất điện giải khi bệnh nhân sốt cao, tiêu chảy và nên được chỉ định sớm cho bệnh nhân điều trị COVID-19 nhằm chống cô đặc máu. Pha đúng tỉ lệ theo hướng dẫn ghi trên nhãn thuốc, người lớn uống theo nhu cầu, trẻ em dưới 5 tuổi uống từng thìa nhỏ dưới sự giám sát của người lớn. - Thuốc nâng cao thể trạng, tăng cường miễn dịch: Các loại vitamin tổng hợp hoặc vitamin nhóm B, vitamin C, vi chất dinh dưỡng. Uống theo liều ghi trên nhãn hoặc hướng dẫn sử dụng. +Thuốc cần kê đơn Những thuốc sau đây có thể được kê đơn cho bệnh nhân điều trị COVID-19 để điều trị triệu chứng và biến chứng kèm theo. Cần liên hệ với bác sĩ hoặc nhân viên y tế để được kê đơn và hướng dẫn cách dùng, liều dùng phù hợp. - Thuốc chống viêm ức chế miễn dịch corticoid: Gồm Dexamethasone, methylprednisolone, prednisolone… Đây là nhóm thuốc chống viêm, ức chế miễn dịch mạnh do đó không dùng điều trị COVID-19 thể nhẹ ở giai đoạn sớm. Vì khi cơ thể nhiễm virus thì hệ miễn dịch sẽ được kích hoạt để bảo vệ cơ thể thông qua cơ chế vây bắt và tiêu diệt virus.Nếu dùng corticoid sớm sẽ gây ảnh hưởng đến khả năng tự đào thải virus của hệ miễn dịch, dẫn tới thời gian điều trị kéo dài hoặc tăng tỉ lệ gặp biến chứng nặng.Chỉ tới khi phản ứng miễn dịch của cơ thể quá mức gây bão cytokine gây tổn thương phổi cũng như các cơ quan khác và ảnh hưởng đến chức năng sống của bệnh nhân, corticoid mới được chỉ định. - Thuốc chống đông máu: Rivaroxaban, Apixaban được sử dụng điều trị COVID-19 khi bệnh nhân có nguy cơ tăng đông máu gây tắc mạch. - Thuốc kháng virus: Hiện đang trong quá trình thử nghiệm, chỉ dùng cho một số đối tượng dưới sự giám sát chặt của cán bộ y tế, chưa có thuốc nào chứng minh được hiệu quả rõ rệt trên bệnh nhân COVID-19. - Kháng sinh: Kháng sinh không có tác dụng với virus nên chỉ được chỉ định trong những trường hợp có dấu hiệu bội nhiễm, nhiễm trùng cơ hội. - Thuốc điều trị mất ngủ, ho, nghẹt mũi, thuốc trị ngứa da, ban da…: Dùng theo chỉ định của bác sĩ hoặc nhân viên y tế để tránh ảnh hưởng tới quá trình phục hồi hoặc điều trị. Những lưu ý khi bệnh nhân điều trị COVID-19 tại nhà Duy trì "5K: Khẩu trang- Khử khuẩn- Khoảng cách- Không tập trung- Khai báo y tế" theo hướng dẫn của Bộ Y tế. Chuẩn bị vật dụng hỗ trợ theo dõi: Nhiệt kế theo dõi nhiệt độ, máy đo phân áp oxy, máy đo huyết áp. Lưu sẵn các số điện thoại cần phòng khi có tình huống khẩn cấp: Số điện thoại cấp cứu, nhân viên y tế phụ trách địa bàn bệnh nhân sinh sống, nhân viên y tế trong các hội nhóm thiện nguyện. Theo dõi hàng ngày các triệu chứng: Mệt mỏi; ho, ho có đàm, ho ra máu; ớn lạnh/ gai rét; viêm kết mạc (mắt đỏ); mất vị giác hoặc khứu giác, tiêu chảy. Thở dốc hoặc khó thở, đau tức ngực kéo dài, lơ mơ, không tỉnh táo.Đau họng, nhức đầu, chóng mặt, chán ăn, buồn nôn và nôn, đau nhức cơ. Không dùng thuốc điều trị triệu chứng khi không có triệu chứng. Thận trọng trong sử dụng thuốc. Không dùng cùng lúc nhiều đơn thuốc, đặc biệt chú ý các biệt dược có cùng một hoạt chất để tránh uống quá liều gây ngộ độc (như các biệt dược cùng chứa paracetamol, các loại thuốc đều là vitamin tổng hợp…). Thuốc cần kê đơn phải dùng dưới sự hướng dẫn của nhân viên y tế. Những lưu ý khi bệnh nhân điều trị COVID-19 biểu hiện tăng nặng của các triệu chứng: 8 dấu hiệu sau đây phải báo ngay với nhân viên y tế: - Khó thở, thở hụt hơi, hoặc ở trẻ em có dấu hiệu thở bất thường: thở rên, rút lõm lồng ngực, phập phồng cánh mũi, khò khè, thở rít thì hít vào. - Nhịp thở tăng: Người lớn nhịp thở >21 lần/phút; Trẻ từ đến dưới 5 tuổi nhịp thở: ≥40 lần/phút; Trẻ từ 5- dưới 12 tuổi: nhịp thở ≥ 30 lần/phút. - SpO2 < 96%; mạch nhanh > 120 nhịp/phút hoặc dưới 50 lần/phút; Huyết áp thấp: huyết áp tối đa < 90 mmHg, huyết áp tối thiểu < 60 mmHg. - Đau tức ngực thường xuyên, cảm giác bó thắt ngực, đau tăng khi hít sâu. - Thay đổi ý thức: Lú lẫn, ngủ rũ, lơ mơ, rất mệt/mệt lả, trẻ quấy khóc, li bì khó đánh thức, co giật. - Tím môi, tím đầu móng tay, móng chân, da xanh, môi nhợt, lạnh đầu ngón tay, ngón chân. - Không thể uống. Trẻ em bú kém/giảm, ăn kém, nôn. - Trẻ có biểu hiện: Sốt cao, đỏ mắt, môi đỏ, lưỡi đỏ, ngón tay chân sưng phù nổi ban đỏ, nốt hoặc mảng xuất huyết...

Tali temali pramuka dalam kepramukaan sering sekali kita bertemu dengan kegiatan tali-temali dalam latihan pramuka. Ada banyak yang harus dipelajari, ada simpul, ikatan, pioneering dan lain sebagainya. Untuk mencapai tahap latihan pioneering, pramuka harus memiliki kemampuan untuk membuat dasar dari tali-temali, yaitu simpul dan ikatan. Berikut ini ada beberapa simpul sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Silahkan dipraktekkan, atau paling tidak cukup dimengerti. Simpul Ujung Tali : berfungsi untuk menjaga ujung tali agar tidak terurai.

Simpul Mati : berfungsi untuk mengikat tali yang sama besar

Simpul Anyam: berfungsi untuk mengikat tali yang sama besarnya dalam kondisi kering

Simpul Anyam Berganda : berfungsi untuk mengikat dua tali yang berbeda ukuran dalam kondisi kering atau basah

Simpul Erat : berfungsi untuk memulai suatu ikatan

Simpul Pangkal : digunakan untuk permulaan suatu ikatan

Simpul Tiang: berfungsi untuk mengikat leher binatang ternak agar tidak terjerat dan masih dapat bergerak bebas mencari makan.

Simpul Tarik : digunakan untuk menuruni tebing/pohon dan tidak akan kembali lagi

Simpul Kursi : berfungsi untuk mengangkat/menurunkan manusia atau barang

Simpul Kembar : digunakan untuk mengikat dua tali yang sama ukurannya dalam kondisi licin atau basah

Simpul Jangkar : berfungsi untuk membuat tandu darurat

Tali-Temali dalam Berpramuka

Tahukah kalian mengenai tali-temali? Seberapa perlunyakah kita mengetahui tentang tali-temali?

Di kalangan pramuka sudah tentu tidak asing lagi dengan tali-temali. Tali Temali adalah salah satu seni menyambung tali dengan menggunakan simpul-simpul sehingga membentuk suatu alat atau benda lain yang bermanfaat. misalnya adalah tandu, tiang bendera, dan masih banyak lagi. Beberapa tali, kemudian diikat dengan mengguakan simpul jangkar dan simpul pangkal. Kita tahu bahwa kegiatan anggota pramuka tidak lepas dari berkemah. Dalam kegiatan tersebut akan dihadapkan dengan keahlian memasang tanda. Dalam pemasangan tenda sendiri, dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan mengenai teknik tali temali atau disebut juga simpul, untuk mengikat antara tiang satu dengan tiang yang lainnya.

Untuk mengikat antara tali dengan tali, atau tali dengan bendanya tidak asal mengikat. Tentu ada langkah untuk menghasilkan suatu bentukan dari tali-tali yang ada. Masing-masing simpul atau ikatan pun mempunyai nama dan fungsinya masing-masing. Berikut ini adalah penjelasannya.

·   Simpul: merupakan hasil atau bentukan dari satu atau dua utas tali. Beberapa simpul yang lebih dikenal di kalangan pramuka ialah simpul hidup, simpul mati, simpul pangkal, simpul laso, simpul jangkar.

1.    Simpul hidup, berfungsi untuk mengikat suatu benda dengan kuat, tapi untuk melepasnya tidak susah, tali temali simpul ini biasanya digunakan untuk mengikat hewan.

2.     Simpul mati, adalah simpul yang biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu simpul. Walaupun simpul ini terlihat mudah dalam membuatnya, namun banyak juga yang salah dalam membuatnya. Simpul Ini berfungsi untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya dan tidak licin.

3.   Simpul pangkal, merupakan salah satu simpul yang sering sekali digunakan untuk mengawali atau mengakhiri suatu simpul lainnya. Seperti contoh apabila kamu ingin membuat simpul palang maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah pangkal terlebih dahulu pada salah satu tongkat.

4.   Simpul jangkar, dalam pembuatannya tidak begitu sulit alias mudah. Ada beberapa cara dalam membuat tali temali simpul jangkar ini salah satunya adalah bagilah tali menjadi dua kemudian lingkarkan pada benda yang ingin ditali, kemudian tariklah kedua badan tali, sehingga semua tali masuk ke dalam sosok.

Selain dari beberapa contoh diatas, masih banyak lagi jenis simpul yang dapat digunakan dalam  berpramuka.

·    Ikatan: Ikatan adalah bentukan dari tali yang digunakan untuk mengikat barang atau benda. Macam-Macam Ikatan adalah sebagai berikut :

1.   Ikatan kaki tiga, dari namanya ikatan ini memiliki fungsi untuk mengikat tiga tiang sekaligus dalam satu ikatan untuk pembuatan kaki tiga, jemuran.

2.  Ikatan palang, berfungsi untuk mengencangkan kedua tongkat secara vertikal dan horizontal sehingga kedua tongkat tersebut menjadi satu dan sulit dilepaskan. Fungsi yang paling dominan dari ikatan ini adalah untuk mengikat dua buah tiang yang bersilangan dengan sudut 90⁰ (Siku-Siku).

3.   Ikatan silang, berfungsi untuk mengikat dua buah tongkat bersilangan dan tidak membentuk siku.

4.   Ikatan canggah, berfungsi untuk menyambung tongkat dengan tali secara sejajar. Ikatan canggah umum dikenal dengan nama ikatan sambung tongkat.

Dengan mengenal dan mempelajari berbagai macam simpul dan ikatan, kita tentu sudah dapat membangun sebuah bangunan darat atau dalam kata lain adalah pionering.

21 Tali Temali Dalam Pramuka

Aktivitas pramuka identik dengan penggunaan tali temali. Tali diikat lalu dibentuk menjadi simpul agar bisa digunakan untuk berbagai keperluan.

Lalu bagaimana awal mula adanya tali temali tersebut? Yuk cari tahu seputar sejarah tali temali pramuka, kegunaan, dan jenis-jenisnya.