Apple A11 Bionic vs MediaTek Helio G88 Spesifikasi
Apple A11 Bionic vs MediaTek Helio G88
Kami membandingkan kinerja prosesor dan menemukan bahwa Apple A11 Bionic 144.75% lebih baik daripada MediaTek Helio G88. Ia memiliki 6 core pada 2.39 GHz dan GPU A11 Bionic GPU versus 8 core pada Mali-G52 MC dengan Mali-G52 MC. Dalam tes benchmark AnTuTu, hasil Apple A11 Bionic lebih cepat dari MediaTek Helio G88 sebesar 54.37%, mencetak 318567 poin vs 206372 poin. Dalam tes 3DMark, skor 3221 poin melawan 719 , di mana 347.98% lebih tinggi.
Kerugiannya adalah TDP 8W (pesaingnya memiliki 5W), yang berarti perangkat berbasis chip ini akan lebih panas selama permainan dan tugas kompleks lainnya. Kecepatan modem built-in di Apple A11 Bionic lebih baik, 150 Mbps vs 100 Mbps, sehingga Anda akan mendapatkan layanan Internet yang lebih cepat.
Pada tabel di bawah ini Anda akan menemukan informasi yang lebih rinci. Anda juga dapat membandingkan berbagai CPU untuk melihat perbedaannya dan menentukan mana yang tepat untuk Anda.
Apple A13 Bionic vs MediaTek Helio G88 Spesifikasi
Kecepatan CPU menunjukkan berapa banyak siklus pemrosesan per detik yang dapat dijalankan oleh CPU, dengan mempertimbangkan semua intinya (unit pemrosesan). Ini dihitung dengan menambahkan clock rate masing-masing inti atau, dalam hal prosesor multi-inti yang menggunakan berbagai arsitektur mikro, masing-masing kelompok inti.
Lebih banyak hasil thread dalam performa yang lebih cepat dan multitasking yang lebih baik.
Menggunakan teknologi big.LITTLE, sebuah chip dapat beralih di antara dua set inti prosesor untuk memaksimalkan kinerja dan daya tahan baterai. Misalnya, saat bermain game, inti yang lebih kuat akan digunakan untuk meningkatkan kinerja, sedangkan memeriksa email akan menggunakan inti yang kurang kuat untuk memaksimalkan daya tahan baterai.
Tidak diketahui. Bantu kami dengan menyarankan nilai. (Apple A12X Bionic)
Heterogeneous Multi-Processing (HMP) adalah versi yang lebih canggih dari teknologi big.LITTLE. Dalam pengaturan ini, prosesor dapat menggunakan semua inti pada saat yang sama, atau hanya satu inti untuk tugas dengan intensitas rendah. Sehingga dapat memberikan kinerja yang kuat atau meningkatkan daya tahan baterai.
Tidak diketahui. Bantu kami dengan menyarankan nilai. (Apple A12X Bionic)
Tidak diketahui. Bantu kami dengan menyarankan nilai. (MediaTek Helio G88)
Ketika CPU berjalan di bawah ambang batasnya, dapat dipacu ke clock speed yang lebih tinggi untuk meningkatkan performa.
Tidak diketahui. Bantu kami dengan menyarankan nilai. (Apple A12X Bionic)
Tidak diketahui. Bantu kami dengan menyarankan nilai. (MediaTek Helio G88)
L2 cache lebih besar di CPU yang lebih cepat dan handal.
Tidak diketahui. Bantu kami dengan menyarankan nilai. (Apple A12X Bionic)
Tidak diketahui. Bantu kami dengan menyarankan nilai. (MediaTek Helio G88)
L1 cache lebih besar di CPU yang lebih cepat dan handal.
Tidak diketahui. Bantu kami dengan menyarankan nilai. (Apple A12X Bionic)
Tidak diketahui. Bantu kami dengan menyarankan nilai. (MediaTek Helio G88)
Clock multiplier mengatur kecepatan CPU
Tidak diketahui. Bantu kami dengan menyarankan nilai. (Apple A12X Bionic)
Tidak diketahui. Bantu kami dengan menyarankan nilai. (MediaTek Helio G88)
L3 cache lebih besar di CPU yang lebih cepat dan handal.
+ Tampilkan lebih banyak lagi +
Salah satu jenis chipset yang layak untuk gaming di kelas harga terjangkau adalah Helio G88, dibangun pada fabrikasi 12 nm dengan konfigurasi octa core. Helio G88 yang mendukung teknologi HyperEngine 2.0 ini didukung oleh 2 unit Cortex A75 dengan kekuatan 2 GHz, serta 6 inti hemat daya Cortex A55 dengan frekuensi 1.8 GHz.
Untuk membuat pengalaman grafis di ponsel terasa lancar dan memukau, Helio G88 turut mengandalkan sebuah GPU yang bernama Mali G52 MC2. Kartu grafis berbasiskan Bifrost ini berjalan pada frekuensi 1000 MHz sehingga dapat membuat frame rate di gim lebih lancar.
Helio G88 yang membawakan dukungan resolusi kamera 64 MP ini sanggup mendukung perekaman video di resolusi 2K pada 30 FPS. Diketahui, ponsel dengan SoC ini juga sanggup mengimplementasikan penyimpanan internal eMMC 5.1 serta RAM berjenis LPDDR4x dual channel pada frekuensi 1800 MHz.
Pada sisi jaringan konektivitasnya, ponsel dengan Helio G88 bisa menerapkan Bluetooth 5.0 dan Wi-Fi 5 untuk kecepatan yang lebih mumpuni. Adapun pada kemampuan selulernya, Helio G88 dilengkapi dengan modem LTE Cat 7 dengan kemampuan download speed dan upload speed mencapai 300 Mb per detik dan 100 Mb per detik.
Helio G88 sering digunakan oleh beberapa ponsel populer di kelas harga menengah, seperti Redmi Note 11 4G, Infinix Note 12, Tecno POVA 3, Redmi 10, dan masih banyak lagi. Skor AnTuTu v9 yang diraih Helio G88 berada di kisaran 200 ribuan, dilansir dari Nanoreview.
Memilih smartphone berdasarkan chipset-nya adalah salah satu cara untuk memastikan performanya sesuai dengan ekspektasi pengguna. Akan tetapi, membandingkan chipset tentu jadi hal yang sulit dan membingungkan, lantaran tidak semua SoC memiliki performa yang setara satu sama lain.
Mengetahui chipset lain apa saja yang setara dengan Helio G88 akan memperluas opsi Anda dalam memilih sebuah smartphone, sekalipun berada pada restriksi rentang harga yang tidak berubah. Lalu, apa saja chipset-chipset tersebut? Beberapa chipset yang setara dengan Helio G88 adalah Exynos 9611 dan Snapdragon 680.
Namun selain kedua chipset tersebut, ada juga chipset lainnya yang setara atau setidaknya mendekati. Berikut ini langsung cek daftarnya.
Apple A13 Bionic vs MediaTek Helio G88
Kami membandingkan kinerja prosesor dan menemukan bahwa Apple A13 Bionic 383.45% lebih baik daripada MediaTek Helio G88. Ia memiliki 6 core pada 2.66 GHz dan GPU Apple 4 core GPU versus 8 core pada Mali-G52 MC dengan Mali-G52 MC. Dalam tes benchmark AnTuTu, hasil Apple A13 Bionic lebih cepat dari MediaTek Helio G88 sebesar 200.99%, mencetak 621163 poin vs 206372 poin. Dalam tes 3DMark, skor 7578 poin melawan 719 , di mana 953.96% lebih tinggi.
Kerugiannya adalah TDP 6W (pesaingnya memiliki 5W), yang berarti perangkat berbasis chip ini akan lebih panas selama permainan dan tugas kompleks lainnya. Kecepatan modem built-in di Apple A13 Bionic lebih baik, 220 Mbps vs 100 Mbps, sehingga Anda akan mendapatkan layanan Internet yang lebih cepat.
Pada tabel di bawah ini Anda akan menemukan informasi yang lebih rinci. Anda juga dapat membandingkan berbagai CPU untuk melihat perbedaannya dan menentukan mana yang tepat untuk Anda.
Benchmark dan Peringkat Apple A11 Bionic vs MediaTek Helio G88
MediaTek Helio G80
Helio G80 memiliki konfigurasi octa core yang sama persis dengan Helio G88 dan Helio G85. Di dalamnya terdapat dua buah inti high performance Cortex A75 dengan clock speed hingga 2.0 GHz, serta enam unit hemat daya Cortex A55 berkekuatan 1.8 GHz.
Yang berbeda adalah kemampuan GPU-nya. Meski sama-sama gunakan Mali G52 seperti G85 dan G88, namun varian yang ada di chipset ini memiliki clock speed yang sedikit lebih kecil yaitu 950 MHz.
Kalau ditanya lebih mirip siapa, Helio G80 memiliki sejumlah fitur yang tidak berbeda dengan Helio G85 ketimbang Helio G88. Sebab, Helio G80 dan G85 sama-sama hanya mendukung kamera utama hingga 48 MP, dan belum mendukung refresh rate 90 Hz sekaligus pada resolusi Full HD+.
Helio G80 sendiri masih relevan di tahun 2023, karena masih digunakan oleh smartphone kelas Rp2 jutaan seperti Samsung Galaxy A14 4G. Chipset yang dihadirkan dengan teknologi HyperEngine tersebut memiliki berbagai optimasi daya dan jaringan agar pengalaman gaming yang ditawarkan lebih lancar dan terhindar dari lag.
Helio G80 pun disinyalir memiliki skor AnTuTu v9 yang terbilang sama dengan Helio G88, lantaran meraih angka 229.226 poin. Sama-sama punya skor 200 ribuan membuat Helio G80 layak dianggap setara dengan Helio G88 dalam hal kemampuannya meraih frame rate kencang dalam gim.
Selain Samsung, Huawei juga merupakan brand smartphone lain yang memiliki lini chipset besutan sendiri, yaitu HiSilicon Kirin. Salah satu SoC Kirin yang setara dengan Helio G88 adalah Kirin 960, sebuah SoC flagship lawas yang dirilis pada tahun 2016. Sejumlah posnel yang pernah ditenagai oleh Kirin 960 adalah Huawei Mate 9, Huawei P10, dan Honor 9.
Chipset besutan perusahaan asal Tiongkok ini dibangun pada proses fabrikasi 16 nm, serta memiliki konfigurasi yang agak mirip dengan Helio G88. Alih-alih berada dalam konfigurasi prosesor 2+6 inti, Kirin 960 mengusung pembagian 4+4 pada kombinasi CPU-nya.
Kedelapan inti tersebut adalah empat Cortex A73 sebagai klaster high performance, meraih clock speed hingga 2.36 GHz, serta empat unit Cortex A53 sebagai klaster hemat daya dengan frekuensi 1.84 GHz.
Secara total besaran clock speed, Kirin 960 lebih unggul dari Helio G88 yang hanya suguhkan besaran 2 GHz. Akan tetapi, Cortex A75 dan A55 pada SoC Helio tersebut berada pada generasi lebih modern ketimbang Cortex A73 dan A53.
Kemudian pada sisi GPU-nya mengandalkan Mali G71 MP8 yang berbasiskan arsitektur Bifrost, mengusung frekuensi lebih unggul ketimbang Mali G52 MC2 pada Helio G88 yaitu 1037 MHz vs. 1000 MHz.
Sama seperti Exynos 9611 yang juga merupakan SoC flagship lawas, Kirin 960 juga menghadirkan fitur multimedia dan konektivitas lebih unggul. Dengan modem LTE Cat 12 (alih-alih LTE Cat 7 pada Helio G88), Kirin 960 dapat meraih total download speed sebesar 600 Mb per detik dan upload speed hingga 150 Mb per detik.
Kirin 960 juga memiliki dukungan resolusi perekaman kamera yang lebih unggul yaitu 4K di 30 FPS. Lebih tinggi dari Helio G88 yang mendukung 2K di 30 FPS.
Dengan kemampuan resolusi perekaman lebih tinggi, ponsel dengan Kirin 960 mampu menjadi sarana kreasi konten yang lebih layak. Skor AnTuTu v9 yang dimuat pada Kirin 960 mencapai angka 252.012 poin.
Sekian beberapa chipset yang memiliki performa setara dengan MediaTek Helio G88. Beberapa di antaranya masih sama-sama SoC Mediatek yang menjadi generasi pendahulunya, sebut saja Helio G85 dan Helio G80.
Tapi, beberapa chipset dari kubu lain juga ternyata punya performa yang setara dengan Helio G88, sebut saja Snapdragon 680. Ada juga sejumlah SoC kelas flagship yang berhasil "disusul" oleh Helio G88 lantaran memiliki usia yang cukup lawas seperti Kirin 960 dan Snapdragon 820. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda, supaya bisa membandingkan ponsel secara lebih masuk akal.
The CPU speed indicates how many processing cycles per second can be executed by a CPU, considering all of its cores (processing units). It is calculated by adding the clock rates of each core or, in the case of multi-core processors employing different microarchitectures, of each group of cores.
More threads result in faster performance and better multitasking.
Using big.LITTLE technology, a chip can switch between two sets of processor cores to maximize performance and battery life. For example, when playing a game the more powerful cores will be used to increase performance, whereas checking email will use the less powerful cores to maximize battery life.
Unknown. Help us by suggesting a value. (Apple A13 Bionic)
Heterogeneous Multi-Processing (HMP) is a more advanced version of big.LITTLE technology. In this setup, a processor can utilize all cores at the same time, or just a single core for low-intensity tasks. This can provide powerful performance or increased battery life respectively.
Unknown. Help us by suggesting a value. (Apple A13 Bionic)
Unknown. Help us by suggesting a value. (MediaTek Helio G88)
When the CPU is running below its limitations, it can boost to a higher clock speed in order to give increased performance.
Unknown. Help us by suggesting a value. (Apple A13 Bionic)
Unknown. Help us by suggesting a value. (MediaTek Helio G88)
A larger L2 cache results in faster CPU and system-wide performance.
Unknown. Help us by suggesting a value. (Apple A13 Bionic)
Unknown. Help us by suggesting a value. (MediaTek Helio G88)
A larger L1 cache results in faster CPU and system-wide performance.
Unknown. Help us by suggesting a value. (Apple A13 Bionic)
Unknown. Help us by suggesting a value. (MediaTek Helio G88)
The clock multiplier controls the speed of the CPU.
Unknown. Help us by suggesting a value. (Apple A13 Bionic)
Unknown. Help us by suggesting a value. (MediaTek Helio G88)
A larger L3 cache results in faster CPU and system-wide performance.
Spesifikasi Lengkap Helio G88
Helio G88 adalah chipset yang memiliki 8 Core dan sudah mengusung dua buah CPU Arm Cortex baik Cortex seri A 554 maupun Cortex seri A75. Cortex A55 yang ada di chipset tersebut berjumlah 2 buah memiliki kecepatan up to 1,8 GHz dan satunya lagi Cortex A75 sebanyak 6 buah berkecepatan 2 GHz.
Dirancang dengan fabrikasi 12 nm kecepatan frekuensi dari chipset tersebut maksimal bisa mencapai 2000 MHz.
Sementari dari sisi GPU-nya chipset Helio G88 menggunakan GPU Mali-G52 MP2 berkecepatan 1000 MHz yang dirancang dengan arsitektur Bifrost generasi kedua. GPU tersebut sudah mendukung Vulkan versi 1.3 dan juga OpenCL versi 2.0 serta mampu menampilkan resolusi layar di 2520 x 1080 piksel. Tak sampai di situ saja GPU tersebut juga mampu dipakai untuk menonton video hingga format 2K di 30 FPS.
Memory yang didukung oleh chipset Helio G88 ini berjenis LPDDR4X dengan besaran RAM maksimal hingga 8 GB serta memiliki kecepatan hingga 1800 MHz.
Lalu untuk storage-nya memang masih belum support tipe storage UFS alias hanya mendukung penyimpanan internal berjenis eMMC 5.1.
Namun dari sisi kameranya chipset yang satu ini tergolong oke karena sudah mendukung kamera beresolusi tinggi yakni maksimal di 64 MP.
Terkait dengan konsumsi dayanya chipset tersebut hanya memiliki TDP 5 watt saja yang dikombinasikan dengan teknologi MediaTek HyperEngine 2.0. Teknologi tersebut juga mampu memberikan kecepatan transfer data yang tinggi atau disebut dengan Networking Engine.
Mengenai konektivitasnya Helio G88 maksimal hanya mendukung jaringan 4G LTE Cat 7, Wi-Fi 5 dan Bluetooth 5.0.
Jika dites menggunakan aplikasi Antutu versi 9 chipset ini mampu mencatatkan skor di kisaran 240 ribuan tergantung dengan tipe hpnya.
Lalu jika diuji menggunakan aplikasi Geekbench skor single core yang didapat chipset ini berkisar di 370 an, kemudian untuk skor multi-corenya berkisar di 1200 an.